Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kirim Surat Pengusiran ke Ratusan Pengungsi, Pemerintah Australia Mengaku Tidak Sengaja

Kamis, 17 November 2022 – 23:45 WIB
Kirim Surat Pengusiran ke Ratusan Pengungsi, Pemerintah Australia Mengaku Tidak Sengaja - JPNN.COM
Pencari suaka Farhad Bandesh, yang menghabiskan tujuh tahun dalam pusat penahanan, mengatakan surat departemen itu membuatnya sedih. (ABC News: Kristian Silva)

"Orang-orang telah sampai pada kesimpulan bahwa mereka tidak diterima di sini. Mereka merasa tertampar, mengingat kontribusi yang beberapa dari mereka lakukan di Australia," katanya.

Farhad Bandesh telah dianggap sebagai "pendatang maritim yang tidak sah" karena dia tiba dengan kapal setelah Juli 2013.

Status tersebut membuatnya tidak memenuhi syarat untuk tinggal di Australia secara permanen.

Namun, dia memutuskan untuk mengabaikan permintaan pemerintah untuk pergi dan tidak tertarik dengan program pemukiman kembali ke Amerika Serikat atau Selandia Baru.

"Saya telah membangun kehidupan di sini. Orang Australia adalah keluarga besar saya," katanya.

"Saya pernah meninggalkan keluarga saya, dan saya tidak ingin kehilangan keluarga lagi."

Farhad dibebaskan dari penahanan dan diberikan bridging visa dua tahun lalu. Dia telah menempa karir sebagai artis dan musisi, dan membayar pajak dari pekerjaannya sebagai pekerja pabrik di Melbourne.

Sebagai tanda bahwa dia memiliki niat jangka panjang untuk tinggal, Farhad memelihara seekor anjing dan memulai bisnis anggur dan gin dengan rekannya, Jenell Quinsee.

Salah satu penerima email itu adalah pria Kurdi, Farhad Bandesh, yang mengatakan bahwa dia mengungsi dengan menggunakan perahu ke Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close