Kisah Pak Guru Honorer K2, Usai Mengajar Cari Kayu Bakar, Istri Pergi Ogah Kembali
Saking susahnya kehidupan Sunandar, dia lebih banyak “puasa” daripada makan. Makanan yang disiapkan hanya cukup untuk kedua anaknya. Sementara dia memilih tidak makan dan hanya minum air.
"Saya lebih sering enggak makan. Kalau ada acara di sekolah ya bisa makan kenyang. Hari-hari ya makan bila ada sisa dari anak-anak saya. Kalau nasi habis, ya sabar. Mana cukup sih uang penjualan kayu bakar Rp 25 ribu," paparnya.
Sebenarnya pendapatan jadi kuli bangunan lebih besar. Sayangnya, Sunandar tidak bisa bekerja tiap hari. Dia bisa jadi kuli bangunan bila sekolah libur. Itu sebabnya untuk menyambung hidup, Sunandar berjualan kayu bakar.
Saat ini Sunandar hanya berharap bisa lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). Sebenarnya dia sudah ikut tes PPPK 2019 tahap I tapi gagal karena tidak memenuhi passing grade.
Dia juga berharap pemerintah memerhatikan honorer K2 yang gajinya di bawah standar kelayakan hidup. Jangan sampai kisah pahitnya terjadi pada honorer K2 lainnya. Rumah tangga berantakan karena tekanan ekonomi. (esy/jpnn)