Kolaborasi Kemnaker dan Kemendikbud Hasilkan SDM Ketenagakerjaan Sesuai Kebutuhan Industri
Mampu Bergerak Cepat
Pada kesempatan ini, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Kemnaker RI, Anwar Sanusi Ph.D sangat mendukung kegiatan seperti ini karena menghadirkan pejabat otoritas yakni Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbud Wikan Sakarinto, PhD.
Lebih lanjut, Anwar Sanusi berharap Dirjen Vokasi dapat terus membantu Polteknaker sebagai lembaga pendidikan vokasi yang baru. Sehingga ke depan dapat meluluskan aset-aset bangsa yang terampil, dan mampu mengembangkan keterampilannya.
Kemudian, Sekjen Kemnaker berharap agar Dirjen Vokasi mendukung Polteknaker agar mampu bergerak cepat, sehingga outputnya mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja. Kemudian, Sekjend juga mendukung konsep kampus merdeka yang digagas Kemdikbud sebagai upaya untuk mencetak sumber daya yang dibutuhkan dunia kerja.
Kemudian, Dirjen Vokasi Bapak Wikan Sakarinto, mengatakan bahwa yang dibutuhkan saat ini bukan hanya hard skill, tetapi soft skill untuk menghadapi era disrupsi. Dan ia mengharapkan Polteknaker dapat menciptakan sumber daya yang mempunyai soft kill, hard skill dan karakter yang berkualitas untuk meningkatkan kompetensi.
Lebih lanjut, harapannya untuk polteknaker adalah dengan menciptakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri, oleh karena itu kurikulum dan cara mengajar harus sesuai dengan kebutuhan industri, maka seharisnya Kurikulum harus agile, adaptif dan fleksibel. Bahkan dosen diharapkan juga dapat melakukan pemagangan di industri.
Ketua Dewan Pengarah GNIK, Yunus Trionggo berharap terjadi “Duet maut” antara Kemnaker dengan Kemdikbud dalam rangka membangun SDM ketenagakerjaan khususnya di Polteknaker.
Oleh karena itu, perlu dibangun satu ekosistem dan kolaborasi yang bagus, yang dalam hal ini GNIK sebagai sebuah gerakan volunteer terus mendukung Polteknaker untuk terus mengembangkan kualitas dan mutu pendidikan sehingga lulusannya mampu bersaing dalam pasar kerja.