Komisi IV DPR RI Apresiasi Ekspor dan WTP Kementan
jpnn.com, JAKARTA - Komisi IV DPR RI menggelar Rapat Kerja membahas RKA-/KL dan RKP-/KL tahun 2018 dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Senin (4/6).
Pada rapat ini, Komisi IV DPR RI melalui Ketua Komisi Edhy Prabowo mengapresiasi capaian ekspor pangan saat ini. Bahkan, Komisi IV pun mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) yang berhasil pertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2017 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Penilaian ini menegaskan komitmen Kementerian Pertanian untuk memperbaiki sistem keuangan yang akuntabel,” demikian kata Edhy.
Dari keseluruhan hasil pemeriksaan BPK RI, hingga 31 Desember 2017 dari 1.126 rekomendasi, sebanyak 973 rekomendasi atau 86,41% telah ditindaklanjuti, 9,86% belum ditindaklanjuti dan 3,73% tidak dapat ditindaklanjuti. Keseluruhan hasil pemeriksaan BPK RI tersebut mencakup audit Laporan Keuangan dan Audit Tujuan Tertentu.
Sementara itu, data BPS menyebutkan nilai ekspor pertanian 2017 sebesar USD 33,1 miliar naik 24 persen dibandingkan ekspor 2016 sebesar USD 26,7 miliar. Demikian pula impornya semakin menurun, kinerja 2017 ini diperoleh surplus USD 15,9 miliar atau naik 45,8 persen dibandingkan tahun 2016 surplus USD 10,9 miliar.
Program Prioritas 2019
Pada Raker ini, Kementan mengajukan 10 kegiatan prioritas yang akan dianggarkan pada 2019. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Rencana Kerja 2019 tersebut mengacu pada prioritas nasional.
"Terutama untuk untuk peningkatan nilai tambah ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Serta pemantapan ketahanan energi, pangan, dan sumber daya air," terang Amran saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI.