Komisi IV DPR RI Apresiasi Ekspor dan WTP Kementan
Amran menyampaikan 10 kegiatan utama tersebut antara lain, pertama, produksi dan perbanyakan benih/bibit melalui pengembangan nursery/kebun benih/bibit. Kedua, peningkatan penyediaan air melalui perbaikan jaringan irigasi dan pembangunan embung, long storage, dam parit. Lalu ke tiga, modernisasi pertanian melalui peningkatan bantuan (Alsintan).
"Keempat, pengembangan komoditas strategis padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi/kerbau, cabai dan bawang merah. Kemudian ke lima percepatan peningkatan bawang putih dan pengembangan komoditas substitusi impor," papar Amran.
Amran melanjutkan, untuk prioritas keenam juga masih melanjutkan upaya swasembada pangan, yaitu penyediaan dan perbanyakan indukan sapi melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB).
Berikutnya, yang ketujuh mendongkrak produktivitas pertanian melalui pencetakan sawah di wilayah perbatasan dan daerah pengembangan baru dan optimasi lahan kering dan lahan rawa.
Kedelapan terkait pengembangan sumber daya manusia bidang pertanian yakni peningkatan pendidikan dan pelatihan vokasional. Menggenjot ekspor pertanian juga masuk dalam prioritas menjadi terutama dengan pengembangan lumbung pangan berorientasi ekspor di daerah perbatasan.
Terakhir, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat petani miskin di perdesaan.
"Kementerian Pertanian meluncurkan program baru tahun ini, yakni bedah kemiskinan rakyat sejahtera atau disingkat Bekerja," ungkap Amran.
Untuk pelaksanaan kegiatan utama dan pencapaian target produksi di atas, pagu indikatif anggaran Kementerian Pertanian tahun 2019 dialokasikan sebesar Rp21,07 triliun.