Kompak, Tiga Tim Capres-Cawapres Bersepakat Lindungi dan Perhatikan Nasib Petani Tembakau
Politikus PAN ini juga menegaskan posisi Prabowo dan Gibran adalah propetani tembakau. Bukan hanya petani tembakau, Prabowo dan Gibran juga membela petani varietas lain serta nelayan Indonesia.
“Mereka bukan sekadar pekerja, tetapi dia menjadi way of life. Menjadi gaya hidupnya. Oleh karena itu, menjadi petani sudah ada UU, pemberdayaan dan pelindung petani dan nelayan. UU tentang pangan dan beberapa UU yang berkaitan dengan petani. Jadi sekarang tinggal implementasi dari UU,” ujar Viva.
Perwakilan Tim Penenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Wisnu Brata menegaskan dari tiga capres dan cawapres yang ada saat ini, hanya Ganjar dan Mahfud yang paling menyatakan pembelaan terhadap petani, khususnya tembakau.
“Kenapa? Jadi pada saat 2013, saya dan teman-teman yang lain. Kami bertemu dengan beliau (Ganjar Pranowo) menyampaikan permasalahan petani tembakau, dan ternyata beliau menanggapi dengan baik,” ujar Wisnu.
Menurut Wisnu, setiap dirinya melakukan proses perjuangan petani tembakau, Ganjar berani membuat pernyataan di beberapa media.
“Beliau (Ganjar), bahkan sempat mengantar kami di TV untuk bertemu Menkes saat itu,” ujar Wisnu.
Lebih jauh, Wisnu menyatakan kenaikan cukai tertinggi terjadi di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, harga rokok di era Jokowi paling termahal di dunia.
“Teman-teman petani tembakau tentu sangat kaget dengan kenaikan cukai yang bertubi-tubi. Bahkan pernah naik di 2020 mencapai 23 persen,” ujar Wisnu.