Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Konsumen Harus Bersiap Menghadapi Kenaikan Harga Apartemen

Senin, 23 Mei 2022 – 22:37 WIB
Konsumen Harus Bersiap Menghadapi Kenaikan Harga Apartemen - JPNN.COM
Ilustrasi apartemen. Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito menanggapi kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Australia pada awal Mei.

Menurut Iwan, konsumen harus bersiap menghadapi kenaikan harga apartemen secara progresif selama beberapa tahun ke depan, sementara keterbatasan pasokan bahan baku dan kekurangan tenaga kerja tetap terjadi.

"Kami melihat peningkatan persentase dua digit dalam biaya pembangunan apartemen baru setiap tahun di masa mendatang,” kata Sunito.

Sunito menuturkan investor kembali ke pasar karena harga sewa meningkat yang memungkinkan mereka mengimbangi kenaikan suku bunga melalui kenaikan harga sewa.

“Ketersediaan unit apartemen ‘off the plan’ dan apartemen yang sudah selesai dibangun semakin berkurang dari hari ke hari yang merupakan tanda owners-occupiers dan investor sangat aktif di pasar saat ini," jelas dia.

Oleh karena itu, sangat masuk akal bagi konsumen bila mereka terlihat bergegas membeli properti sekarang untuk menghindari kenaikan harga dua digit, karena meningkatnya biaya konstruksi dan material ditambah keterbatasan tenaga kerja.

Terutama bagi investor properti luar negeri dari Tiongkok dan Indonesia yang ingin mendapatkan stok unit apartemen yang sudah selesai sebagai investasi properti melalui penawaran harga yang ‘terjangkau," jelasnya.

“Itulah sebabnya saya percaya bahwa saat ini adalah waktu terbaik untuk melakukan pembelian properti pascapandemi. Karena pasar properti Sydney tidak pernah berhenti bergerak maju. Masyarakat Indonesia adalah komunitas investor terbesar kedua bagi Crown Group yang telah merasakan betapa menguntungkannya berinvestasi properti Australia, terutama di Sydney," jelas dia.

Untuk menghindari kenaikan harga dua digit karena meningkatnya biaya konstruksi dan material ditambah keterbatasan tenaga kerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA