Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kuliahkah di Lebanon

Oleh Dahlan Iskan

Kamis, 27 Desember 2018 – 04:40 WIB
Kuliahkah di Lebanon - JPNN.COM
Dahlan Iskan (nomor 2 dari kiri) bersama para mahasiswa Indonesia di Lebanon saat makan malam bersama di sebuah restoran di Beirut. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Saya jadi ingat waktu di pondok dulu: banyak sekali kitab kuning yang penerbitnya Lebanon. Menandakan sumber ilmu yang tinggi.

PPI Lebanon pun pecahkan rekor: pertama di Timur Tengah. Yang memiliki anggota mahasiswi.

Mereka mengakui. Banyaknya mahasiswa kita di Lebanon adalah hasil perjuangan duta besar Ahmad Chozin Chumaidi. Yang sampai saat ini masih menjabat di Beirut. Yang saya tidak sempat menemuinya.

Dubeslah yang rajin mencari sumber bea siswa. Ada yang dari yayasan keagamaan. Ada yang dari universitas.

Jenis beasiswanya pun tidak sama. Ada yang semua gratis. Bahkan masih mendapat uang saku. Ada yang gratis saja. Ada pula yang gratisnya hanya uang kuliah dan tempat tinggal. Makan cari sendiri.

Memang banyak yang merasa aneh. Kuliah kok di Lebanon. Mereka sendiri umumnya ditanya keluarga. Saat pamit mau berangkat: ini mau kuliah atau perang?

Ada juga yang bilang begini. Guyon. “Setidaknya bisa dapat istri Lebanon”.

Cita-cita beristri Lebanon jadi impian pria sedunia. Sudah terkenal pameo ini: dari 10 wanita Lebanon yang cantik 11.

Tinggal di Lebanon berarti hidup di tengah banyak aliran. Wilayah Hizbut Tahrir ada. Partai komunis pun ada. Tidak dilarang. Tapi juga tidak laku. Paling demo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News