Kyrgios Melaju ke Final Wimbledon Setelah Nadal Menarik Diri dari Turnamen karena Cedera
Hampir 24 jam sebelum perempat final grand slam pertamanya, Kyrgios mendapat panggilan untuk menghadiri pengadilan Canberra atas tuduhan penyerangan yang diyakini melibatkan mantan pacarnya, Chiara Passari.
Dalam kejayaann yang tengah direguknya di Wimbledon, Kyrgios mengatakan setelah bertahun-tahun mengalami kecemasan, dia sekarang sudah merasa nyaman dengan dirinya sendiri.
"Saya merasa seolah-olah, dengan apa pun yang terjadi di dunia belakangan ini, orang-orang sangat takut untuk membuka diri tentang perasaan mereka," kata Kyrgios.
"Bagi saya, itu adalah masalah kesehatan mental, tentu saja. Saya pribadi tidak berpikir bahwa seorang Nick Kyrgios dapat menanggung apa yang ia rasakan bertahun-tahun yang lalu, dengan pikiran gelap dan menyakiti diri sendiri," tuturnya."Jika saya bukan Nick Kyrgios, saya akan lebih cepat mengatakannya dan terbuka. Saya merasa jika orang secara anonim memberi tahu Anda bagaimana perasaan mereka, mereka akan sering melakukannya. Orang akan lebih terbuka," katanya.
"Maksud saya, saya ingin menjadi duta bagi orang-orang untuk menjadi diri mereka sendiri tidak peduli siapa Anda, dan merasa nyaman dengan diri Anda sendiri, percaya pada diri sendiri."
"Saya tidak ingin orang bersembunyi lagi. Tidak apa-apa untuk menjadi apa warna Anda, apa pun. Jadilah diri sendiri," tambah Kyrgios.
Pada hari Minggu lusa (10/07), Nick Kyrgios yang kini telah menjadi dirinya sendiri bisa menjadi atlet tunggal putra ke-16 Australia yang menjuarai Wimbledon.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.