Lahan Bekas Tambang Disulap Jadi Areal Pertanian Produktif
Tampak hadir Pejabat sementara mewakili Bupati Kab. Tapin, Drs. H. Gusti Syahyar. Antusiasme juga terlihat dari beberapa pejabat daerah yang ikut hadir antara lain dan Kepala Dinas Pertanian Prov. Kalimantan Selatan, H. Fathurahman.
Kemduian, Kepala Dinas Pertanian Kab. Tapin, Wagimin, SP, MM, Kabid Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalimantan Selatan, Djailani, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Tapin, M. Rifki Hidayatullah SP., perwakilan Dandim 1010 Rantau, Kapolsek Kecamatan Hatungun, Budiman, dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).
Selain itu, tampak hadir Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) serta puluhan petani yang juga penasaran ingin melihat hasil panen panen jagung di lahan bekas tambang ini.
Panen dimulai dengan pencabutan tongkol jagung secara simbolis oleh Pejabat sementara mewakili Bupati Tapin bersama enam orang perwakilan yang terdiri dari PT. Prima Agro Tech dan 5 instansi lainnya.
“Budidaya jagung eks tambang ini mampu menghasilkan 4,75 Ton/Ha pipilan kering dengan harga jual Rp 3.100 ,- hasil bersih yang didapat mencapai 10 juta rupiah. Dengan umur jagung yang 4 bulan mampu menghasilkan rasio 2.56 sehingga masih menguntungkan” ujar Wagimin.
Dia menambahkan, lahan bekas tambang yang produktif mampu menunjang swasembada pangan, lahan kembali hijau, melestarikan plasma nutfah dan mengurangi erosi.
“Apapun yang kita lakukan ini dampaknya akan semakin besar. Kita tidak menyangka kalau lahan eks tambang ini bisa berhasil seperti ini. Kita berencana akan melakukan perluasan lahan pertanian di lahan eks tambang.”
“Pemerintah sangat mendukung kegiatan reklamasi lahan eks tambang dan bersedia turut memfasilitasi petani. Bersama Dinas Pertanian kita cari potensi tanaman apalagi yang bisa dikembangakan selain Padi, Jagung, dan Kedelai," ungkap Gusti Syahyar.