Laksamana Yudo Masih Berpeluang Gantikan Jenderal Andika Sebagai Panglima TNI
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono masih berpeluang menjadi panglima TNI sebelum pensiun menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Pendapat itu disampaikan oleh pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.
"Selama belum memasuki masa pensiun, maka peluang Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjadi panglima TNI masih terbuka, karena jabatan tersebut harus diisi oleh kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif," kata Khairul Fahmi dalam keterangannya, Sabtu (25/6).
Menurut dia, penunjukan Yudo sebagai Panglima TNI bisa merujuk dengan sikap Presiden Jokowi yang mengangkat Jenderal Andika sebagai komandan tertinggi angkatan bersenjata itu.
Presiden Joko Widodo tidak menetapkan syarat usia dan masa aktif sebagai pertimbangan utama. Karena itu, pola itu masih mungkin diterapkan pada saat penggantian Panglima TNI pada 2023.
Dia juga menilai selama pemerintahan Presiden Joko Widodo belum pernah ada sosok dari TNI AL menjadi panglima TNI, sehingga potensi Yudo penting dipertimbangkan.
"Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi juga belum pernah ada panglima dari lingkungan TNI AL. Meski tidak ada ketentuan normatif yang mengharuskan pergiliran di antara ketiga matra, tetapi hal itu penting untuk dipertimbangkan," katanya.
Dia mengatakan komunikasi politik dengan tokoh berpengaruh di sekitar Presiden Jokowi dapat berkontribusi untuk memperkuat peluang bagi seseorang untuk menjadi Panglima TNI dan mendapatkan persetujuan parlemen.