Laksamana Yudo Masih Berpeluang Gantikan Jenderal Andika Sebagai Panglima TNI
Komunikasi semacam itu, menurut dia, tampak dalam kiprah Yudo dan TNI AL beberapa waktu belakangan ini.
"Komunikasi politik dengan tokoh berpengaruh di sekitar presiden juga diyakini berkontribusi memperkuat peluang untuk ditunjuk dan mendapat persetujuan parlemen. Kiprah Pak Yudo dan TNI AL belakangan ini menampakkan adanya komunikasi politik yang berjalan untuk menjaga peluang," tambahnya.
Khairul mencontohkan komunikasi politik itu terjadi saat peresmian penamaan Kapal Korvet TNI AL dengan nama KRI Bung Karno-369. Dalam acara itu, Yudo menjalin relasi bermakna simbolis melalui pertemuan hangat bersama Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.
"Kasal tampil hangat bersama Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ditambah, sebelumnya, Laksamana Yudo juga menyajikan romansa legacy presiden pertama RI Soekarno saat HUT Puspenerbal (Pusat Penerbangan Angkatan Laut) pada 17 Juni lalu," kata dia.
Siapa pun yang menjadi panglima TNI nanti, Khairul mengatakan TNI harus tetap solid dan bersinergi, sehingga diperlukan kearifan dari semua pihak dengan lebih mengutamakan keharmonisan hubungan antarlembaga demi perdamaian dan masa depan bangsa Indonesia.
"Stop ego-sektoral," ujar dia. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: