LaNyalla Dukung Gagasan Menteri Nadiem soal Marketplace Guru dengan Catatan Ini
Dia menyarankan Kemendikbudristek mencari nama platform yang lebih elegan. Misalnya, Guruku, Database Guru, atau Living Database Guru.
"Agar tidak sama seperti platform jual beli barang," ujar LaNyalla menegaskan.
Sebelumnya, Menteri Nadiem mengeklaim gagasan marketplace guru bertujuan mengatasi tenaga guru honorer yang terjadi selama bertahun-tahun.
Marketplace guru sendiri merupakan database bagi semua sekolah untuk dapat mencari siapa saja orang yang bisa menjadi pendidik atau diundang ke sekolah tersebut.
Nadiem menyampaikan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Kemenkeu, Kemendagri, dan KemenPAN-RB dalam membuat solusi atas permasalahan mengenai guru. Salah satu solusinya adalah dengan pembuatan marketplace untuk guru tersebut.
"Marketplace untuk talent guru, di mana akan ada suatu tempat di mana semua guru-guru yang boleh mengajar masuk ke dalam sebuah database yang bisa diakses oleh semua sekolah yang ada di Indonesia," terang Nadiem.
Namun, gagasan Menteri Nadiem soal marketplace guru itu ditolak ramai-ramai oleh anggota Komisi X DPR RI. Mereka menilai ide itu tidak menyelesaikan akar permasalahan soal tenaga pendidikan di Indonesia.
Selain itu, gagasan tersebut juga dianggap merendahkan profesi guru sebagai tenaga pendidik, yang disamakan dengan barang yang dapat diperjualbelikan.(adk/jpnn)