Laporan Terbaru Ungkap Niat Jahat Tiongkok terhadap Muslim Uighur, Mengerikan
Jumat, 12 Maret 2021 – 18:20 WIB
Warga Uyghur di Australia telah lama menyuarakan kekhawatiran mereka atas nasib keluarga mereka yang berada dalam pengawasan Pemerintah China.
Tapi Australia belum melakukan hal itu.
Menlu Marise Payne menyatakan Australia berbeda dengan Kanada dalam menetapkan status genosida.
ABC News: Nick Haggarty
Pada 1 Maret lalu, Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne mengindikasikan Australia tak akan turut serta menetapkan kebijakan Tiongkok di Xinjiang sebagai genosida.
"Kami memiliki pendekatan yang agak berbeda untuk kata genosida tersebut. Inggris dan Kanada memiliki mekanisme berbeda untuk membuat deklarasi seperti itu," katanya.
AUTWA telah meminta Pemerintah Australia untuk menunjukkan tanggung jawab moral atas permasalahan ini dan menetang penindasan yang dilakukan Tiongkok terhadap orang Uighur.
"Perlahan-lahan kami sudah kehilangan identitas kami," kata Ramila.
"Setiap kali ada laporan baru, kami di sini mengalami trauma, depresi atau kecemasan. Ada orang yang belum pernah melihat keluarganya selama 20 tahun karena mereka tidak diizinkan untuk kembali," ucap Ramila lagi.
Tanggapan dari Tiongkok soal tuduhan genosida
Aparat keamanan Uighur berpatroli di dekat masjid Id Kah di Kota Kashgar, Xinjiang.
AP: Han Guan
Warga Uighur di Australia menuntut Pemerintah Australia untuk menyebut apa yang dialami etnis mereka di Tiongkok sebagai sebuah genosida