Lawatan Megawati Bikin Hubungan Indonesia dengan Rusia-Uzbekistan Makin Kuat
"Kunjungan ini melanjutkan tradisi hubungan bersejarah yang kokoh dan akan selalu dikenang rakyat kedua negara, di mana Presiden Soekarno dianggap sebagai penemu kembali dan penggagas pemugaran makam Imam Al-Bukhari, sehingga menjadi tempat yang megah dan layak untuk berziarah seperti saat ini," ujar Basarah.
Dia mengatakan bahwa undangan dari Rusia dan Uzbekistan untuk Megawati sudah lama, dan baru saat ini bisa direalisasikan.
Basarah mengatakan Megawati begitu antusias untuk hadir di St.Petersburg dan Samarkand mengikuti beberapa acara.
"Ibu Megawati saat menjabat Presiden, menerapkan politik Indonesia yang bebas dan aktif. Sehingga masa itu, Ibu Mega tidak memiliki resistensi untuk membeli alutsista dari Rusia," tambah Basarah.
Menjelang kunjungan Megawati, Basarah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak setempat untuk melancarkan kunjungan bersejarah ini.
Dia juga mengatakan Megawati dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan banyak membahas tentang pendidikan, teknologi, dan Pancasila sebagai ideologi Bangsa.
"Momen ini akan dipergunakan Ibu Megawati untuk mempromosikan kembali ideologi Pancasila kepada dunia,” pungkas Basarah. (ast/jpnn)