Lebaran Sedunia Diprediksi Kompak 15 Juni
Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin mengatakan bahwa penetapan 1 Syawal oleh pemerintah, tetap menunggu hasil sidang isbat. Kata dia, sidang isbat dilakukan untuk mengakomodir skema hisab yang dilakukan Muhammadiyah dengan sistem rukyat oleh NU.
Tujuannya, menciptakan kekompakan di dalam kalangan umat Islam di Indonesia. ’’(Kemenag, Red) masih menunggu hasil sidang isbat,’’ jelasnya.
Untuk mendukung proses sidang isbat tersebut, Kemenag menetapkan titik pemantauan hilal penentuan 1 Syawal berjumlah 97 titik. Lebih banyak dibandingkan saat penetapan 1 Ramadan yang berjumlah 95 titik.
Amin mengatakan penambahan jumlah pemantauan hilal itu karena gairah masyarakat dan tim hisab menyambut lebaran meningkat. (wan/agm)