Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lewat Cara ini, Amran Optimistis Angka Kemiskinan Berkurang

Senin, 23 April 2018 – 15:04 WIB
Lewat Cara ini, Amran Optimistis Angka Kemiskinan Berkurang - JPNN.COM
Andi Amran Sulaiman. Foto: Kementan

jpnn.com, CIANJUR - Kementerian Pertanian (Kementan) resmi meluncurkan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) di Desa Cikencana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Senin (23/4). Program ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan sebanyak 16 juta jiwa di pedesaan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, program ini akan menjangkau seribu desa di seratus kabupaten dan kota di Indonesia. Amran menyatakan, program yang digagas Presiden Joko Widodo itu diharapkan bisa menekan angka kemiskinan satu dijit atau di bawah sepuluh persen pada 2018.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi, Program Bedah Kemiskinan ini adalah bagian program padat karya tunai, berbasis pada pertanian. Sektor pertanian harus menjadi ujung tombak untuk menekan angka kemiskinan khususnya di desa, serta mengangkat kesejahteraan petani,” kata Amran dalam sambutannya.

Amran menegaskan program tersebut tersebut harus menjadi solusi permanen pengentasan kemiskinan dengan menyasar jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Untuk jangka pendek, tanaman sayuran bisa menjadi solusi karena tiga bulan sudah bisa panen. Sementara untuk jangka menengah, penduduk miskin akan diberikan ayam petelur dan kambing.

"Ayam misalnya sudah bisa bertelur di enam bulan. Dan ayam ini bisa bertelur setiap hari selama dua tahun. Jadi ini bisa menunjang penghasilan masyarakat," kata Amran.

Di sisi lain untuk jangka panjang, Kementan akan menyediakan tanaman keras seperti mangga, salak, jeruk dan lain-lain.

Setiap keluarga miskin akan menerima bantuan 50 ekor ayam, lima ekor kelinci, dan tiga ekor kambing atau domba. Kementan juga memfasilitasi kandang dan pakan ternak selama enam bulan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, program ini akan menjangkau seribu desa di seratus kabupaten dan kota di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News