Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lewat IAPF, Puan Ungkap DPR dan Parlemen Afrika Bersinergi Perangi Mpox

Senin, 02 September 2024 – 10:16 WIB
Lewat IAPF, Puan Ungkap DPR dan Parlemen Afrika Bersinergi Perangi Mpox - JPNN.COM
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama pemimpin parlemen sejumlah negara dari Afrika saat mengikuti acara Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) yang dihelat DPR RI di Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/24). Foto: Humas DPR RI

Lebih dari 321 anak bahkan meninggal dunia. WHO menyebut, anak-anak berisiko lebih tinggi terkena Mpox dalam kondisi parah dibandingkan orang dewasa.

Di Indonesia sendiri, data Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) mengungkap penyakit cacar monyet atau Mpox sudah sebanyak 88 kasus selama 2022-2024. Rinciannya adalah 74 kasus hingga 2023, dan 14 kasus di 2024.

Mpox memiliki masa inkubasi sekitar 3 hingga 17 hari. Juga sejumlah gejala yang dapat diperhatikan oleh masyarakat yaitu Ruam di tangan, kaki, dada, wajah, atau mulut atau di dekat alat kelamin, termasuk penis, testis, labia, vagina, dan anus, demam, panas dingin, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, nyeri otot dan sakit punggung, sakit kepala dan gejala pernafasan (misalnya sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk).

Terkait penanganan Mpox, Ketua Parlemen Zimbabwe, Jacob Mudenda sebagai perwakilan parlemen Afrika saat pembukaan IAPF meminta kerja sama dengan Indonesia dalam mengatasi penyakit tersebut.

“Dari penerapan protokol kesehatan hingga pengadaan vaksin,” kata Jacob Mudenda.(fri/jpnn)

Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan Parlemen Indonesia dan Afrika bersinergi untuk memerangi wabah monkey pox (Mpox) atau cacar monyet.

Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News