Lima BUMN Ikut Lelang Jembatan Kartanegara
Jumat, 07 Desember 2012 – 14:23 WIB
Ia memastikan, pembangunan Jembatan Kartanegara yang baru akan menggunakan fondasi lama. Begitu juga dengan lintasan jembatan tak akan diubah. Itu untuk menekan biaya pembangunan jembatan yang baru. Seperti diketahui, rancangan jembatan pelengkung menerus (continuous arch bridge) disiapkan untuk pengganti Jembatan Kartanegara yang runtuh. Model jembatan ini adalah yang ketiga di Indonesia. Setelah Jembatan Muara Sabak di Jambi dan Jembatan Sei Tayan di Kalimantan Barat.
Belum lama ini, perwakilan manajemen PT Adhiyasa Desicon, Budi Santoso memaparkan di hadapan anggota DPRD Kukar. Ia menjelaskan, bentang terpanjang jembatan model ini ada di Tiongkok sekitar 500 meter. Sebenarnya ada lima tipe jembatan yang ditawarkan untuk pengganti Jembatan Kartanegara. Salah satunya adalah jembatan model cable stayed bridge, seperti yang direncanakan dibangun di Loa Kulu, Kukar.
Namun dari beberapa tipe tersebut, alternatif yang disetujui pemerintah adalah model jembatan pelengkung menerus ini. “Jembatan pelengkung menerus ini jika dibangun, adalah yang ketiga di Indonesia. Estetika juga dan ekonomis,” terang Budi. Sedangkan, jika membangun jembatan dengan tipe suspension bridge atau cable stayed bridge, dari sisi waktu pengerjaannya relatif lama. Rata-rata selesai di atas tiga tahun, dan biaya juga mahal. (rom/kri)