LLP-KUKM Ajak Desainer Berinovasi di Rumah Desain Ini
’’Jadi, ada beberapa perbedaan dengan Galeri Indonesia Wow (GIW) yang lebih dulu gebyar di gedung Smesco RumahKU,’’ katanya.
Menurut Zabadi, di tempat tersebut para desainer dan pelaku bisnis bakal melayani pengunjung tak sekadar menawarkan produk. Tapi, menyervis pengunjung. Atau disebut dengan program personal stylist. Nantinya, pengunjung akan diberikan tip memadukan busana sesuai tema.
’’Para desainer akan memberi masukan kepada pengunjung bagaimana cara memadukan-padankan busana agar enak dilihat sehingga lebih percaya diri menggunakannya,’’ tambah Zabadi.
Artinya, kata Zabadi, galeri baru tersebut akan berbeda dengan pusat belanja lainnya. ’’Ini bakal menjadi terobosan baru. Kami juga memberikan servis atau pelatihan bagaimana merancang busana, bahkan membuat sepatu hingga bisa menembus pasar dan diminati masyarakat,’’ paparnya.
Zabadi menyebutkan, produk-produk tersebut diharapkan menjadi rujukan bagi para penikmat fashion untuk memadukan busana yang akan menjadi pilihannya.
’’Kami berharap akan lahirtrend fashion yang baru. Selain itu, memunculkan trendsetter bagi para penikmat fashion agar menjadikan Rumah Desain sebagai tempat untuk berinovasi memadukan gaya busana baru,’’ paparnya.
Dari sisi produk, Rumah Desain tersebut secara spesifik menyediakan produk fashion dan kulit, sedangkan GIW lebih beragam. Dari sisi pengelolaan, GIW secara penuh dikelola oleh LLP-KUKM termasuk dari sisi manajemen dan SDM.
Rumah Desain tersebut dikelola oleh tenant-tenant. Namun, Zabadi menegaskan, pihaknya tetap menerapkan standar dan melakukan kurasi bagi produk-produk yang akan dipromosikan dan dipasarkan di zona inovasi tersebut.