Luar Biasa, Mengharukan, Setia Dampingi Keluarga Pasien
Pria 30 tahun itu lantas pamit kepada Budi dan Jawa Pos yang ikut mendampingi keluarga pasien. ”Saya ambil darah dulu,” ucap Budiawan.
Dokter rupanya meminta Budiawan bertolak ke bank darah PMI Jakarta. Entah Bagas atau ibunya yang membutuhkan tambahan darah. Berbekal kotak pendingin darah, Budiawan bergegas berangkat.
Sepeda motor yang sehari-hari dipakai ngojek dia bawa membelah jalanan ibu kota. Tiga puluh menit berselang, Budiawan sudah kembali.
Berjalan melintasi lorong RSCM, dia kemudian masuk ruang operasi. Begitu keluar, dia tampak lega. Tidak lagi terlihat cemas. Dia lantas menghampiri Jawa Pos dan Budi lagi.
Tapi, belum lama duduk di ruang tunggu, telepon genggam Budiawan kembali berdering. Kali ini dia dapat perintah mengambil obat yang sudah disiapkan di ruangan lain. ”Sebentar ya,” kata dia, lantas berjalan.
Lima belas menit kemudian dia kembali. Budi yang melihat Budiawan hilir mudik mengurus operasi anak dan istrinya berkali-kali menghela napas panjang untuk meredakan ketegangan.
”Untung ada Pak Budiawan yang membantu. Terima kasih, Pak,” ucapnya kepada Budiawan yang menyambutnya dengan senyum.
Begitulah Budiawan. Dia adalah satu di antara sejumlah relawan yang mengabdikan diri di RSCM. Tugasnya ialah mendampingi keluarga pasien yang naik meja operasi.