Luar Biasa, Mengharukan, Setia Dampingi Keluarga Pasien
Termasuk mengambilkan dan mengantarkan kebutuhan operasi yang dipesan dokter di ruang operasi. Dia sudah hafal di mana berbagai keperluan operasi itu berada.
Lantaran bukan karyawan RSCM, Budiawan biasa disebut porter obat. Tapi, dia lebih senang disebut relawan. Sebab, niatnya mengambil tawaran RSCM menjadi porter bukan mencari uang, melainkan mengabdikan diri.
”Saya sudah janji sama diri saya sendiri untuk membantu keluarga pasien. Saya tidak ingin keluarga pasien mengalami seperti saya,” ucap dia.
Janji itu terucap setelah buah hati Budiawan yang mengidap kanker darah stadium empat akhirnya meninggal pada pertengahan 2015.
Ceritanya bermula pada akhir 2014, saat Budiawan membawa anaknya, Muhammad Hasan Albana, dari Jambi ke Jakarta. Tujuannya ialah berobat.
RS Kanker Dharmais menjadi tempat pertama yang dia datangi. Begitu tiba di RS Kanker Dharmais, Budiawan diarahkan untuk membawa putranya ke RSCM.
Sebab, pasien di Dharmais sudah terlampau banyak. Sehingga harus mau antre panjang apabila ingin ditangani RS tersebut.
Melihat kondisi Hasan yang sudah parah, Budiawan akhirnya membawanya ke RSCM. Sejak saat itu Budiawan sering bolak-balik ke RSCM. ”Saya bertiga dengan istri dan anak. Naik motor Bogor–Jakarta,” kenang dia.