Luhut Binsar Minta Semua Pihak Waspada, Belajarlah dari Eropa
jpnn.com, JAKARTA - Penanggung Jawab PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak tetap waspada dengan penularan Covid-19, meski tren menunjukkan hasil membaik.
Luhut mengingatkan semua pihak untuk mengambil pelajaran dari sejumlah negara di Eropa.
"Penerapan PPKM yang terus dilakukan dan dievaluasi oleh pemerintah setiap minggunya memberikan dampak yang
tetap terkendali dan terus membaik," kata Luhut, Senin (8/11).
"Hal ini dapat terlihat dari situasi pandemi Covid-19 yang terus terjaga pada kondisi yang rendah."
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu menyatakan kasus konfirmasi di Jawa dan Bali terus mengalami penurunan dari puncaknya hingga mencapai 99 persen dibanding 15 Juli yang lalu.
Selain itu, kata dia, angka reproduksi (Rt) kasus Covid-19 Indonesia dan Jawa-Bali masih berada di bawah satu. Hal itu mengindikasikan terkendalinya pandemi Covid-19.
"Rt di Jawa tetap pada angka 0,93, sementara di Bali pada angka 0,97," jelas dia.
Jenderal purnawirawan bintang empat TNI itu menyatakan Presiden Joko Widodo juga mengingatkan jajarannya agar terus waspada.
"Dalam ratas yang dipimpin presiden siang ini, beliau menyampaikan bahwa kita harus betul berhati-hati dan belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Di sisi lain, Luhut juga menyampaikan terdapat tren kenaikan kasus di Jawa-Bali utamanya pada 43 kabupaten atau kota dalam tujuh hari terakhir.
Luhut memastikan akan memanggil kepala daerah 43 kabupaten dan kota untuk segera mengidentifikasi dan melakukan intervensi demi menahan tren kenaikan.
"Dapat kami sampaikan juga, terkait relaksasi PPKM yang terus dilakukan oleh pemerintah berdampak kepada kenaikan mobilitas yang cukup tinggi hingga di atas baseline."
"Peningkatan ini harus diwaspadai, karena masih ada 34 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang mobilitasnya cukup tinggi, namun tingkat vaksinasinya belum mencapai target," jelas Luhut. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!