Mahasiswa Demo Anti Seks Bebas
Rabu, 01 Desember 2010 – 09:59 WIB
![Mahasiswa Demo Anti Seks Bebas Mahasiswa Demo Anti Seks Bebas - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/picture/watermark/20101201_100205/100205_362115_HIV_Aids_demo.jpg)
Hari AIDS sedunia 1 Desember diperingati dalam bentuk aksi puluhan massa dari Komunitas Gaul Sehat dan Syar'i di depan gedung Negara Grahadi, Surabaya kemarin. FOTO: BEKY SUBECHI / JAWA POS
Pusaka Indonesia melalui Koordinator Litigasi, Elisabeth SH didampingi Mitra Lubis, SH sebagai kuasa hukum dan pendamping korban mengatakan, proses rehabilitasi kedua korban tidak hanya sebatas reunifikasi antara keluarga dengan korban saja, tetapi ada upaya-upaya keterampilan yang fasilitasi Pusaka Indonesia, Yayasan Bahtera dan ILO misalnya saja menjahit, salon, tataboga, terserah sesuai minat, bakat dan kemauan kedua korban. Keterampilan inilah yang nantinya kedepan bisa menjadi modal bagi korban untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, setidaknya hal ini bisa menjawab masalah perekonomian korban.
Ditambahkan Mitra Lubis SH. walaupun korban telah kembali kedaerah asalnya namun kasus ini masih tetap berlanjut sampai ketingkat pengadilan dan Pusaka Indonesia selalu berkordinasi dengan PPA Polresta Medan dalam menangani perkara traffiking ini, termasuk saat pemulangan kedua korban.
Dari catatan Pusaka Indonesia, lokalisasi Bandar Baru merupakan salah satu daerah tujuan bagi kasus traffiking di Sumatera Utara, setidaknya ada 18 korban trafiking yang ditangani Pusaka Indonesia dan mereka diperdagangkan untuk dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Bandar Baru. Para korban umumnya berasal dari luar daerah Pulau Sumatera dan yang paling dominan daerah Pulau Jawa.