Maherda Ekananda, dari Sopir Taksi Menjadi Pilot
Sempat Jadi Kurir dan Tukang Foto PernikahanSenin, 06 Mei 2013 – 04:20 WIB
Sudah tidak ada rasa gengsi dalam diri Maherda. Menurut dia, gengsi hanya akan menghambat. Justru karena jadi sopir taksi itu dia mendapat banyak kisah menarik. "Ada penumpang yang lagi cerai, ada penumpang yang mengaku stres menghadapi bos gila, mahasiswi nyambi jadi peliharaan om-om, sampai pasangan sesama jenis," paparnya. "Banyak cerita yang bikin saya bersyukur," sambung Maherda.
Penghasilan Maherda sebagai sopir taksi melalui sistem komisi. Jumlahnya beragam. Dalam sehari dia pernah hanya mendapat Rp 19 ribu. Tapi, saat ramai, Maherda bisa mengantongi Rp 270 ribu sehari.
Sejalan dengan itu, Maherda mulai menyadari bahwa kesempatan menjadi pilot semakin kecil. Sampai akhirnya pada awal 2010 dia kembali dikabari temannya sesama lulusan sekolah penerbangan bahwa ada beasiswa dari Lion Air Group yang membutuhkan banyak pilot.