Malaysia Tangkap 15 Teroris, Ada IRT dan Siswa SMA
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Polisi Malaysia melakukan operasi penangkapan teroris sejak 27 Maret hingga 9 Mei. Hasilnya, tak kurang dari 15 orang berhasil dibekuk. Termasuk di antaranya seorang siswa SMA dan ibu rumah tangga.
Dilansir The Strait Time, polisi tidak merilis nama para teroris itu. Yang mereka sebut hanya usia dan asalnya.
’’Yang paling menyita perhatian adalah penangkapan remaja yang masih duduk di bangku SMA,’’ tegas Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi Harun saat konferensi pers, Jumat (1/6).
Usia terduga teroris itu masih 17 tahun. Dia diduga sudah menjadi anggota kelompok teroris Islamic State (IS) atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS.
Jika saja rencananya berjalan lancar, dia ingin menjadi lone wolf alias pelaku serangan tunggal sama seperti para pendukung ISIS di berbagai penjuru dunia lainnya. Remaja tersebut ditangkap di Petaling Jaya pada 20 April lalu.
Remaja yang sudah dicuci otaknya itu membuat enam bom molotov. Salah satunya telah diuji coba di area terbuka di Damansara Damai, Petaling Jaya, Selangor.
Demi memuluskan aksinya, dia telah mengunjungi dan merekam beberapa lokasi tempat ibadah nonmuslim yang akan dijadikan target serangan. Pemuda tersebut ingin menyerang gereja, kuil Hindu, serta tempat-tempat hiburan.
Sebelum beraksi, dia mengunggah video ancaman serangan ke tiga grup WhatsApp yang berafiliasi ke ISIS dan satu grup di Telegram. Di video itu dia memakai balaclava dan membawa bom molotov. Unggahan tersebut menjadi petunjuk bagi polisi yang membekuknya.