Marah Lain
Tiga hal yang disampaikan Presiden: perubahan besar dunia energi, penugasan pemerintah, dan investasi.
Yang pertama itu jelas: apa yang harus dilakukan Pertamina dan PLN terkait kesepakatan Glasgow. Yang Presiden Jokowi ikut menandatanganinya. Yang penggunaan energi fosil harus diakhiri secara bertahap.
Di antara tiga hal itu, presiden terlihat marah di soal investasi dan penugasan pemerintah.
Hari ini Disway menulis soal investasi. Besok tentang penugasan. Anak Alay bisa libur dua hari.
"Kesempatan investasi di Pertamina dan PLN itu besar sekali," ujar presiden. "Asal Pertamina dan PLN membuka diri."
Yang mau investasi, kata presiden, sampai antre. "Tapi kitanya yang ruwet. Di birokrasi dan di BUMN," ujar presiden.
Presiden memberi contoh di proyek Petrokimia Tuban, Jatim. Yang diinginkan jadi produsen petrokimia sangat besar. Yang bisa mengganti banyaknya impor.
Proyek itu bukan baru. Sudah lama sekali. Macet terkena krisis moneter 1998.