Marah Lain
Empat presiden setelah Pak Harto tidak berhasil menghidupkannya. Rumit sekali.
Ketika Pertamina dipimpin Karen Agustiawan berhasil maju satu langkah: Pertamina berhasil menjadi mayoritas mutlak di situ.
Dengan demikian, semestinya, Pertamina bisa lebih mudah untuk menggandeng investor baru. Tidak perlu lagi terbebani masalah lama.
Presiden pun bercerita. Dengan nada gemas. Begitu dilantik di tahun 2014 beliau langsung ke lokasi itu.
Akan tetapi ketika ke Tuban lagi, presiden masih menerima laporan yang sama. Tidak ada kemajuan.
"Sampai bu dirut saya bentak. Laporan seperti itu sudah pernah saya dengar," ujar presiden.
Rupanya presiden jengkel. Tendernya gagal terus. Sudah diulang dua kali. Belum juga berhasil.
Presiden juga menyebut nama investor Rusia: Rosneft. Yang sudah siap investasi sampai Rp 160 triliun di Tuban.