Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Masinton: Kondisi Novel Tambah Parah karena Sibuk Wawancara

Sabtu, 05 Agustus 2017 – 12:29 WIB
Masinton: Kondisi Novel Tambah Parah karena Sibuk Wawancara - JPNN.COM
Penyidik senior KPK Novel Baswedan saat diwawancari di Masjid Alfalah, Singapura, Jumat (12/07/2017). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

Apalag ini KPK sebuah lembaga yang dibiayai negara, pimpinannya malah tidak bereaksi memberikan teguran dan mencegah bawahannya menyampaikan tudingan.

“Ada institusi negara dituding, jenderal dituding tapi tidak ada teguran terhadap Novel. Lembaga apa (KPK) ini?” sesal Masinton.

Menurut Masinton, kalau Novel mengetahui ada jenderal terlibat di balik penyerangannya silakan laporkan saja kepada pihak berwenangan. Jangan hanya sekadar beropini di media massa.

“Kalau beropini itu berarti sedang berpolitik. Kalau sedang mencari kebenaran dan keadilan, tempuh dong upaya hukum,” kata mantan aktivis reformasi itu.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak mengatakan, Novel sudah berdialog dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Metro Jaya saat itu Irjen M Iriawan, tak lama setelah penyerangan terjadi.

Awalnya, Novel optimistis polisi bisa mengungkap siapa pelaku dan motif di balik penyerangannya. Menurut dia, sudah menjadi tugas polisi untuk melakukan pengungkapan.

“Jangan sampai keterlambatan pengungkapan kasus ini karena alasan Novel tidak di BAP. Padahal, substansi persoalan mereka (polisi) sudah mendapat informasi,” kata Dahnil dalam diskusi itu. (boy/jpnn)

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menyesalkan penyidik KPK Novel Baswedan menolak keterangannya dimasukkan berita acara pemeriksaan (BAP).

Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close