Masinton: Kondisi Novel Tambah Parah karena Sibuk Wawancara
Apalag ini KPK sebuah lembaga yang dibiayai negara, pimpinannya malah tidak bereaksi memberikan teguran dan mencegah bawahannya menyampaikan tudingan.
“Ada institusi negara dituding, jenderal dituding tapi tidak ada teguran terhadap Novel. Lembaga apa (KPK) ini?” sesal Masinton.
Menurut Masinton, kalau Novel mengetahui ada jenderal terlibat di balik penyerangannya silakan laporkan saja kepada pihak berwenangan. Jangan hanya sekadar beropini di media massa.
“Kalau beropini itu berarti sedang berpolitik. Kalau sedang mencari kebenaran dan keadilan, tempuh dong upaya hukum,” kata mantan aktivis reformasi itu.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak mengatakan, Novel sudah berdialog dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Metro Jaya saat itu Irjen M Iriawan, tak lama setelah penyerangan terjadi.
Awalnya, Novel optimistis polisi bisa mengungkap siapa pelaku dan motif di balik penyerangannya. Menurut dia, sudah menjadi tugas polisi untuk melakukan pengungkapan.
“Jangan sampai keterlambatan pengungkapan kasus ini karena alasan Novel tidak di BAP. Padahal, substansi persoalan mereka (polisi) sudah mendapat informasi,” kata Dahnil dalam diskusi itu. (boy/jpnn)