Masyarakat Belitung Inginkan Penanaman Mangrove Harus Berkesinambungan
Cerucuk Babel Tekstiyanto, mengatakan program PEN untuk di Belitung Timur khususnya di Pantai Pering desa Kelapa Kampit ini luasnya 5 hektare. Di lahan 5 hektare ini ditanam 18 ribu mangrove, total untuk 200 hektare di Belitung timur sebanyak 825 ribu batang mangrove per hektare.
Dia berharap penanaman mangrove melalui PEN ini dapat memberikan manfaat dan meningkatkan perekomonian bagi masyarakat di Beltim.
Saipul, seorang nelayan pantai, anggota KTH Berkah Gumbak Lestari Desa Mentawak mengakui, bisa berpendapatan sedikitnya Rp 500 ribu per setengah hari dari pengumpulan propagul mangrove. Dan, penghasilan ini jauh lebih tinggi ketimbang pendapatan mencari kepiting yang terkadang dapat dan lebih banyak tak dapatnya.
“Alhamdulillah, di saat kami tidak bisa turun ke laut, kini bisa mengumpulkan propagul," ujarnya.
Menurut pengakuannya, berangkat pukul 10.00 pulang pukul 13.00, dia mampu mengumpulkan sedikitnya 1000 propagul. Bahkan terkadang lebih, pernah mencapai 2000 batang, saat dia dibantu putranya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Beti Sulami, bendahara KTH Selindang Mangrove Mandiri, yang sebelumnya pelimbang timah, mengaku bisa berpendapatan Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu per hari dari mengisi media semai.
Dia mengatakan, kegiatan mengisi media semai berupa tanah ke gelas plastik bekas air mineral ini dilakukan bersama 20 ibu ibu lainnya. “Kami mulai kegiatan setelah pekerjaan rumah selesai, siang menjelang sore,” katanya.(fri/jpnn)