Mata Hari...Intelijen Kawakan Perang Dunia I itu Putri Jawa?
jpnn.com - PERMULAAN abad 20 ada penari erotis terkenal sejagat. Namanya Mata Hari. Dalam petualangannya di Eropa, ia mengaku putri dari Jawa. Sejarah menggadang-gadang dirinya intelijen nomor wahid semasa Perang Dunia Pertama.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Karena pesonanya, rentang waktu 1931 hingga 1998, paling tidak ada sepuluh film layar lebar mengangkat sepak terjang Mata Hari. Diproduksi di sejumlah negara, berbagai bahasa.
Yang cukup kesohor berjudul Mata Hari. Diperankan Sylvia Kristel. Rilis pada 1985.
Kemudian, empat miniseri televisi: Camera explore le temps: Mata Hari, La (1964), Fall Mata Hari, Der (1966), Dossier Mata Hari (1967), Mata Hari, la vraie histoire (2003).
Dan setidaknya, ada enam novel fiksi: De Moord op Matahari (S. Wagenaar), Matahari Courtesan and Spy (Majoor Coulson), Matahari (J.C. Brokken), The Fatal Lover (Juli Wheelwright), Sang Penari (Dukut Imam Widodo), Namaku Mata Hari (Remy Sylado).
Buku biografinya ada beberapa versi. Yang dianggap resmi Mata Hari (1876-1917): de Levende Legende karya Marijke Huisman, serta Femme Fatale: A Biography of Mata Hari karya Pat Shipman.
"Mata Hari selalu mengaku sebagai putri dari Jawa beragama Hindu," tulis Merry Magdalena dalam Mata Hari: Mata-mata Eksotis Nan Legendaris, termuat dalam buku Sepak Terjang 10 Agen Rahasia Wanita Terpopuler.