Mata Hari...Intelijen Kawakan Perang Dunia I itu Putri Jawa?
Mata Hari pun Terbit
Paris, 13 Maret 1905…
Musee Guimet disesaki pengunjung. Didampingi empat penari latar, Mata Hari tampil untuk pertamakalinya di Eropa.
Rambutnya yang hitam disanggul rapi bertahtakan mahkota. Kulit kecoklatan. Hanya bagian dada dan mahkota keperempuanannya yang ditutupi. Itu pun berhiaskan berlian serta gelang-gelang. Nyaris telanjang.
Didukung kecantikan serta kemolekan tubuhnya, Mata Hari memukau penonton. Baik gerakan pun tatapannya, sama-sama nakal. Penampilan perdana Mata Hari memang menyihir.
Sekian pasang mata yang menjadi saksi sejarah malam itu, seolah enggan memalingkan pandangan dari Mata Hari. Perempuan itu meliuk-liuk seiring alunan musik. Penuh pesona.
"Tarianku adalah sebuah puisi suci," si pendatang baru beretorika. "Tiap gerakannya sebuah kata. Setiap kata itu menyatu dengan musik."
Mata Hari bercerita sudah mengabdikan dirinya di dunia tari sejak kecil. Sebagai ritual Hindu di Jawa. Gerak tubuh dan posenya merupakan aturan kitab suci.