Megawati Menerima Sosok Penting di Kediamannya Hari Ini, Siapa Itu?
Rencananya, pertemuan awal November di Abu Dhabi, dan dilanjutkan dengan di Vatikan. Megawati mengusulkan salah satu pertemuan bisa digelar di Indonesia, khususnya di Bali.
Megawati juga mengatakan ke Abdelsalam agar rencana pertemuan komite juri bisa dicocokkan dengan kesibukannya.
"Sebab, di Indonesia sedang sibuk menghadapi Pemilu," kata Megawati.
Adapun, Megawati menjadi satu di antara enam juri independen dan internasional Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia.
Juri yang lain dalam penghargaan itu ialah Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental, Yang Mulia Kardinal Leonardo Sandri, Sekretaris Jenderal Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) Rebeca Grynspan Mayufis, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional Rabbi Abraham Cooper, dan mantan Direktur Jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria Irina Bokova, serta Sekjen Zayed Award Mohamed Abdelsalam.
Sebagai perwakilan dari berbagai bidang keahlian, para anggota dewan juri 2024 dipilih karena komitmen mereka terhadap pelayanan sosial di seluruh penjuru dunia dan dalam upaya hidup berdampingan secara damai.
Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia, dengan hadiah senilai satu juta dolar AS, pertama kali dilaksanakan pada tahun 2019 setelah penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia yang bersejarah oleh Yang Mulia Paus Fransiskus dan Yang Mulia Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Sebelum pamit, Sekjen Zayed Award menyerahkan Dokumen Persaudaraan Manusia dalam bahasa Indonesia.