Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Melihat dari Dekat Upaya Tanoto Foundation Membentuk Generasi Unggul di TSG 2024

Terapkan Pola Pikir Berkelanjutan, 100% Alumni Terserap Dunia Kerja

Minggu, 11 Agustus 2024 – 12:58 WIB
Melihat dari Dekat Upaya Tanoto Foundation Membentuk Generasi Unggul di TSG 2024 - JPNN.COM
Muhammad Fauzi, scholars dari Universitas Brawijaya (kemeja hitam) saat mengunjungi pabrik kertas APRIL. Foto Mesya/JPNN

Semua berubah setelah Sukanto melalui PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), bagian dari APRIL Group, salah satu unit bisnis RGE, mulai membangun pabrik bubur kertas (pulp) dan kertas di lokasi ini tahun 1993. Saat itu, Pangkalan Kerinci masih bagian dari Kabupaten Kampar.

Pangkalan Kerinci yang awalnya hanya desa dengan minim infrastruktur, bertransformasi menjadi kota penuh harapan dan pusat perekonomian dan saat ini dihuni lebih dari 100 ribu jiwa. Pemandangan kota kini dipenuhi pertokoan, hotel, sekolah internasional, perumahan, apartemen, dan ruas jalan beraspal.

Jarak ke Pekanbaru pun kini hanya sekitar 60 km, bisa ditempuh dengan berkendara selama 1,5 jam.

Tahun 1999, Pangkalan Kerinci resmi ditetapkan menjadi ibu kota Kabupaten Pelalawan, sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Kampar. Perkembangan Pangkalan Kerinci yang begitu pesat, dari segi ekonomi dan lainnya, bermula dari Riau Kompleks.

Komplek yang jaraknya hanya 3 km dari Kantor Bupati Pelalawan ini menjadi pusat operasional RAPP di Indonesia, di dalamnya beroperasi pabrik pulp dan kertas yang menjadi salah satu pemain global dengan kapasitas produksi hingga 4 juta ton pulp dan 1,15 juta ton kertas per tahun.

Terdapat juga Asia Pacific Rayon (APR), produsen viscose rayon terintegrasi pertama di dunia dengan kapasitas produksi 300 ribu ton per tahun, dan pabrik kertas kemasan berkelanjutan terbesar yang berkapasitas 1,2 juta ton per tahun. Mesin dan teknologi yang digunakan di pabrik ini sudah kelas dunia.

Dengan total investasi sebesar Rp100 triliun sejak tahun 1993, di dalam Riau Kompleks juga terdapat pusat pembibitan dan penelitian untuk keperluan produksi perusahaan. Tak heran, Riau Kompleks menjadi komplek terintegrasi terbesar di dunia.

Riau Kompleks juga menjadi rumah bagi lebih dari 10 ribu penghuni yang tinggal di dalam perumahan, apartemen, maupun mess yang tersedia di dalam komplek. Kehidupan di Riau Kompleks dilengkapi fasilitas sekolah, kesehatan, rekreasi, sarana ibadah, lapangan olahraga, dan fasilitas lainnya.

Tanoto Foundation berupaya membentuk generasi unggul lewat TSG 2024 dengan pola pikir berkelanjutan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News