Mengangkat Derajat UMKM dengan Teknologi
Selain Teten dan Putri, CEO Titipku Henri Suhardja, CEO Wahyoo Peter Shearer, dan Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi juga turut sebagai pembicara.
Menteri Teten menekankan pentingnya peran teknologi dalam mengakselerasi UMKM agar dapat berjualan secara daring.
Akselerasi ini diperlukan melalui inovator-inovator muda agar 64 juta UMKM di seluruh Indonesia dapat meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.
“Kementerian Koperasi dan UKM memberikan insentif kepada para inovator muda agar mereka dapat membantu pelaku UMKM secara lebih luas,” ujarnya.
Di antara sejumlah inovator muda yang telah berkiprah dalam pemberdayaan UMKM antara lain Wahyoo dan Titipku. Wahyoo adalah platform digitalisasi UMKM yang meningkatkan daya jual warteg. Titipku fokus pada pemberdayaan pedagang pasar agar go digital.
Sang inovator
Terinspirasi dari kisah Sang Bunda yang berjibaku saat menjalankan usaha kateringnya, Peter pun menciptakan aplikasi Wahyoo. Ia tak tega melihat ibunya yang terlihat lelah karena harus belanja ke pasar, memasak, menyiapkan dan mengantarkan pesanan makanan ke konsumen.
Ibunya harus bangun pada pukul 02.00 atau 03.00 pagi. Melakukan semua pekerjaan dengan karyawan yang cuma seorang. “Aduh, badan Mama pegal-pegal dan sakit,” keluh, Sang Mama yang ditirukan Peter.