Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengapa Angka Kematian Tenaga Kesehatan di Indonesia Tinggi?

Rabu, 24 Juni 2020 – 17:45 WIB
Mengapa Angka Kematian Tenaga Kesehatan di Indonesia Tinggi? - JPNN.COM
Ada peningkatkan jumlah dokter, perawat, dan tenaga kesehatan di Indonesia yang meninggal akibat tertular virus corona. (Reuters: Willy Kurniawan)

Kematian dr Anang Eka Kurniawan di Surabaya, pekan lalu (19/06) menjadi orang terakhir di keluarganya yang tutup usia karena pandemi COVID-19.

Mendiang dr Anang adalah kakak dari dr Deny Dwi Fitriyanto, dokter Puskesmas Tambelangan, yang meninggal lima hari sebelumnya di RS Unair, Surabaya.

Kedua orang tua mereka, yang juga bekerja sebagai tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Timur meninggal dengan laporan yang menyebutkan akibat tertular virus corona.

Kedua orang dokter yang meninggal
  • Suwito, ayah dari dr Anang dan dr Eka meninggal di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, Madura, 7 Juni
  • Suwito berusia 60 tahun, baru empat bulan pensiun dari pekerjaannya sebagai perawat di Puskesmas Kedungdung, selain buka praktik di rumahnya
  • Suwito pernah tercatat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP)
  • Sri Rahayu, istri dari Suwito meninggal dunia sehari setelah Suwito wafat
  • Sri Rahayu pernah menjadi bidan senior di Puskesmas Kamoning.

 

Di hari yang sama dr Deny meninggal, dokter Gatot Pramono yang bertugas di instalasi gawat darurat di RSUD Sidoarjo juga meninggal dunia, diikuti perawat Sri Agustin dari rumah sakit yang sama, sehari setelahnya karena positif COVID-19.

Kasus kematian keluarga tenaga kesehatan di Madura dan dua lainnya di Sidoarjo adalah refleksi dari kasus penularan COVID-19 di kalangan tenaga kesehatan di Jawa Timur.

Mengapa Angka Kematian Tenaga Kesehatan di Indonesia Tinggi?

 

Ratusan nakes di Jatim tertular COVID-19

Sampai tanggal 15 Juni 2020, tercatat ada 175 tenaga kesehatan di Jawa Timur yang terpapar COVID-19.

Kematian dr Anang Eka Kurniawan di Surabaya, pekan lalu (19/06) menjadi orang terakhir di keluarganya yang tutup usia karena pandemi COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close