Mengapa Bripka H Tembak Pengunjuk Rasa?
Begitu juga hasil uji DNA dari sampel darah yang ditemukan di proyektil dengan darah korban hasilnya identik.
"Dengan temuan ini maka dapat dibuktikan bahwa Bripka H melanggar SOP karena membawa senjata dengan peluru tajam dan melepaskan tembakan sehingga ada korban," tutur Benny.
Purnawirawan jenderal bintang dua Polri itu menambahkan apabila penyelidikan dan penyidikan telah selesai, maka kasus tersebut akan terungkap dengan jelas, dan publik dapat mengetahui peristiwa yang sebenarnya.
Benny juga mengapresiasi langkah cepat Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolres Parigi Moutong yang bergerak cepat mengungkap kasus tersebut, sehingga pertanyaan publik dapat dijawab.
"Penanganan kasus memang memerlukan waktu karena harus memeriksa seluruh anggota yang terlibat penanganan unjuk rasa berikut senjatanya," ujarnya. (antara/jpnn)