Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk?

Jumat, 15 Januari 2021 – 05:04 WIB
Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk? - JPNN.COM
Tingkat efikasi dari vaksin yang dibuat beberapa negara Barat sudah melebihi harapan sebelumnya. (AP: Christophe Archambault/Pool Photo)

Tetapi menurut Dr Esterman ketika vaksin yang sama diberikan kepada masyarakat umum, tingkat efikasinya bisa berbeda, karena dalam uji coba, tidak semua lapisan masyarakat masuk dalam uji coba.

Menurut Pusat Penyakit Menular Amerika Serikat (CDC), tingkat efektivitas vaksin flu tahunan yang diberikan berkisar antara 40 sampai 60 persen.

"Dalam uji coba, kita bisa memilih siapa yang akan menjadi relawan," kata Dr Esterman.

"Contohnya kita tidak akan memilih relawan seseorang yang sudah memiliki kanker stadium lanjut atau seseorang yang hamil.

"Namun di masyarakat, ada saja orang yang hamil dan yang lain memiliki kondisi kesehatan berbeda-beda, khususnya lansia yang sudah memiliki banyak kondisi kronis."

Untuk mengukur tingka efektivitas, perusahaan vaksin akan melakukan uji coba tahap keempat yaitu memantau dampak samping atau memantau masalah yang tidak diduga sebelumnya akan terjadi.

Mengapa WHO menerapkan tingkat efikasi 50 persen?

Mengapa Efikasi Vaksin COVID-19 Sebesar 50 Persen Bukanlah Hal yang Buruk? Photo: Vaksin Oxford University/AstraZeneca memiliki tingkat efikasi 70.4 persen, melebihi syarat minimal yang ditentukan WHO yaitu 50 persen. (AP: Steve Parsons/Pool Photo)

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar vaksin dalam dokumen yang disebut dengan Target Product Profile (TPP).

Jumlah kematian akibat COVID-19 di dunia mendekati angka dua juta jiwa dan semakin banyak negara yang mulai melakukan program vaksinasi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close