Mengharukan, Anak Chin Chin Tulis Surat untuk Jokowi
Bukannya Mendapat Putusan Cerai, Ibu Saya Malah Dimasukkan ke Penjara oleh AyahIndonesia bagi Janice adalah negara yang indah dan aman serta nyaman. Bahkan kerukunan antar agama dan ras atau suku bisa terus terjaga. Tapi di sisi lain, yang dikritisi oleh Janice adalah masih banyaknya pejabat bermental korup, manusia tamak yang memiliki kekuasaan, hingga polisi yang “dapat dibeli” yang mau bermain-main dengan hak asasi manusia dan hukum yang berlaku.
Ide Janice menulis surat menurutnya didapatkan dari film dan membaca berita bagaimana seorang anak bisa menyuarakan kebenaran dan kemerdekaannya.
Karena itu, saat kasus ini pertama kali mencuat, dia juga sudah mencoba mengirimkan surat kepada penegak hukum.
”Tapi cerita itu (kebenaran) tidak berlaku untuk saya. Para hakim memeriksa saya, mereka tahu saya menderita dan luka. Tetapi akhirnya suara saya tidak didengarkan. Tidak ada hasil apapun,” kata dia.
Ditemui terpisah, Chin Chin, sang ibu awalnya kaget mengetahui sang anak menulis surat terbuka. ”Saya tidak pernah mengajari anak-anak untuk seperti ini. Itu berarti suara hati kecil mereka yang ingin didengarkan. Karena kita tahu, hati seorang anak itu tidak bisa dibohongi,” katanya.
Proses perceraian Chin Chin dengan Gunawan hingga saat ini masih belum menemukan titik terang. Chin Chin berharap semua urusannya bisa selesai dengan baik dan adil.
Gunawan sendiri kini bersama ibunya Linda Angraini menjadi tersangka dalam kasus tindak pidana pemalsuan surat dan dokumen akta. Gunawan dan Ibunya dinilai bersekongkol membuat pernyataan di dalam akta seolah-oleh Gunawan memiliki hutang sebesar Rp 665 miliar kepada Linda. Padahal, surat itu dinilai palsu dan merupakan akal-akalan dari pihak Gunawan agar mempengaruhi harta gono-gini.
Pasca mengajukan perceraian dan dilaporkan ke polisi serta ditahan, praktis Chin Chin menghidupi ketiga anaknya seorang diri. Dia kerja keras banting tulang agar sang anak tetap bisa memperoleh pendidikan terbaik. ”Saya tidak mau masalah yang menimpa saya ini berdampak pada pendidikan anak-anak. Bagaimanapun perjalanan hidup mereka masih sangat panjang,” kata dia. (JPNN/pda)