Menhub: Pembangunan Infrastruktur Tingkatkan Daya Saing Tanjung Balai Karimun
"Kami akan perpanjang runway hingga 2200 m ultimatenya. Tetapi tahun ini kami berupaya selesaikan sepanjang 1600 m agar bisa didarati pesawat jenis ATR. Untuk itu, Kami meminta dukungan Gubernur, Bupati dan unsur Pemerintah Daerah untuk membantu penuyelesaian pembebasan lahan,” tutur Menhub.
Saat ini, Bandara Raja Haji Abdullah Karimun saat ini mempunyai panjang runway 1400 x 30 meter, apron 73,5 Mx 40 M dan taxiway 75 Mx15 M, yang melayani penerbangan perintis.
Selain runway, pengembangan juga akan dilakukan diantaranya di fasilitas di sisi udara meliputi: Pembuatan Turning Area dan Marking, lanjutan pembuatan drainase sisi udara dan di sisi darat meliputi: Perluasan dan penataan lanscape parkir terminal dan penambahan fasilitas penunjang pelayanan bandara udara lainnya.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, sangat mendukung dilakukannya pengembangan bandara dan pelabuhan di Tanjung Balai Karimun.
“Tanjung Balai Karimun ditetapkan pemerintah pusat sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, yang sudah diberikan relaksasi di bidang fiskal dan perizinan. Hal ini tentu akan optimal jika didukung dengan prasarana transportasi yang memadai, untuk mendorong pencapaian investasi,” ucap Gubernur.
Ia mengatakan, akan menindaklanjuti pertemuan dengan Menhub dengan melakukan koordinasi di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Pramono, dan Irjen Kementerian Perhubungan Gede Pasek. (dil/jpnn)