Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menko Airlangga Dorong Efisiensi Biaya Logistik Nasional & Peningkatan Produktivitas

Rabu, 21 Februari 2024 – 09:31 WIB
Menko Airlangga Dorong Efisiensi Biaya Logistik Nasional & Peningkatan Produktivitas - JPNN.COM
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengimbau untuk tidak berpuas diri dengan capaian yang sudah ada di tengah berbagai tantangan. Foto: Kemenko Perekonomian

“Tahun lalu bersama Menteri Bappenas dan Kepala BPS telah meluncurkan biaya logistik nasional, yang angkanya 2022 sebesar 14,29%. Kemudian kami mendorong agar sepuluh tahun ke depan bisa mendekati single digit dan di 2045 targetnya adalah 8%,” ujar ketua partai Golkar itu.

Pemerintah terus berkomitmen meningkatkan kinerja logistik melalui berbagai kebijakan. Salah satunya melalui implementasi National Logistics Ecosystem (NLE) sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi sistem informasi antar-instansi dan pelaku usaha untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional.

Secara umum, progres capaian rencana aksi NLE hingga 31 Desember 2023 melalui Instruksi Presiden RI (Inpres) Nomor 5 Tahun 2020 telah berjalan dengan lancar.

Keberadaan NLE telah berkontribusi dalam mendukung proses logistik nasional melalui langkah terobosan pada layanan SSm, SP2 online, dan DO online.

“Kemudian sesuai dengan Inpres 5 tahun 2020, Kementerian Perdagangan salah satu tugasnya ada integrasi pelaporan perdagangan antar pulau melalui sistem INSW,".

"Saat ini Kementerian Perdagangan juga sedang merevisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 92 Tahun 2020 yang tentu akan mengakomodasi perbaikan yang pro bisnis dan diharapkan ini bisa meningkatkan efisiensi kita,” kata Menko Airlangga.

Dia mengatakan bahwa perlu untuk dilakukan penguatan penataan logistik nasional untuk mencapai target efisiensi dan penurunan biaya logistik nasional pada 2045.

Semisal melalui penguatan NLE dan perluasan digitalisasi kegiatan logistik di luar pelabuhan, penurunan biaya logistik melalui standarisasi layanan logistik, serta penguatan infrastruktur dan konektivitas melalui re-engineering jaringan pelayaran domestik dengan hub and spoke, dan pengembangan pusat logistik sebagai agregator komoditas unggulan daerah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengimbau untuk tidak berpuas diri dengan capaian yang sudah ada di tengah berbagai tantangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News