Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menlu Era SBY Khawatir Melihat Dominasi China di RCEP

Jumat, 20 November 2020 – 22:45 WIB
Menlu Era SBY Khawatir Melihat Dominasi China di RCEP - JPNN.COM
Marty Natalegawa menghadiri Rapat Kerja Evaluasi Politik Luar Negeri 2009-2014 dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR Senayan. Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menlu era Presiden SBY, Marty Natalegawa menekankan bahwa Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional alias RCEP merupakan inisiatif yang dimunculkan oleh ASEAN meski saat ini terkesan didominasi oleh China.

"Dengan risiko oversimplifikasi fakta yang ada, jika melihat asal mulanya, RCEP lebih cenderung merupakan ide yang diinisiasi oleh ASEAN," kata Marty dalam sesi diskusi Global Town Hall 2020, yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Jumat (20/11).

"Suatu saat nanti, mungkin saja, RCEP akan lebih didominasi oleh China, namun saya kira tidak tepat menggambarkannya demikian untuk saat ini," kata Marty menambahkan.

Ide tentang RCEP muncul pada 2011, ketika Indonesia menjabat sebagai ketua ASEAN dan Marty menjabat sebagai Menlu RI.

Tahap pertama negosiasi dimulai pada 2013 dan proses penyelesaiannya membutuhkan waktu hampir satu dekade hingga perjanjian tersebut akhirnya disahkan.

Pada 15 November 2020, RCEP ditandatangani oleh 10 negara ASEAN dan lima negara mitra, termasuk China.

Kesepuluh negara ASEAN adalah Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Penandatanganan RCEP berlangsung di tengah peningkatan ketegangan hubungan antara China dan Amerika Serikat (AS).

Menlu era Presiden SBY, Marty Natalegawa menekankan bahwa Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional alias RCEP merupakan inisiatif yang dimunculkan oleh ASEAN

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close