Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menperin Buka-bukaan soal Serbuan Barang Impor, Indonesia Gampangan?

Kamis, 26 Agustus 2021 – 06:45 WIB
Menperin Buka-bukaan soal Serbuan Barang Impor, Indonesia Gampangan? - JPNN.COM
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita buka-bukaan soal faktor yang menyebabkan produk impor gampang masuk ke Indonesia. Ilustrasi: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut mudahnya produk impor masuk ke Indonesia karena faktor hambatan perdagangan.

Dia menilai masih banyak hambatan perdagangan yang perlu dibenahi.

Misalnya, kata Agus, Lembaga Sertifikasi Produk (LS Pro) di Malaysia ada satu, Jepang satu, China satu, India satu, dan Indonesia ada 69.

"Ini artinya, negara lain mempersulit importasinya dari luar negeri untuk masuk ke negaranya. Sementara Indonesia gampang saja masuk produk luar," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (25/8).

Dari jumlah tersebut, Menperin menyebut banyak LS Pro yang 'kaleng-kaleng' karena tidak memiliki laboratorium uji.

Oleh kaena itu Menperin akan mengatur melalui peraturan menteri perindustrian (permenperin) agar LS Pro di Indonesia wajib memiliki laboratorium uji.

"Ini salah satu cara kami mengurangi jumlah LS Pro. Namun jika LS Pro tersebut mau berinvestasi (untuk membangun laboratorium), maka itu tidak masalah," ujar Agus.

Hal lain yang mengindikasi bahwa produk impor mudah masuk RI adalah jumlah instrumen hambatan dagang yang masih sedikit, di antaranya yakni safeguard yang dimiliki Indonesia hanya 102.
"Sementara China memiliki 1.020 safeguard, Thailand 226, dan Filipina 307," bebernya.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita buka-bukaan soal faktor yang menyebabkan produk impor gampang masuk ke Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News