Mentan Amran Jamin Peternak Mandiri Bersinergi Dengan Pelaku Perunggasan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman turun tangan untuk memfasilitasi dialog antara peternak unggas rakyat mandiri dengan para integrator perunggasan Indonesia. Kegiatan ini dilakukan di Kantor Pusat Kementan, Kamis (26/9).
Amran pun menegaskan komitmennya untuk menata perunggasan nasional dengan melibatkan semua pemangku kepentingan perunggasan.
“Makanya kami gelar acara Dialog Peternak Ayam Ras dalam Menata Perunggasan Nasional di Era Milenial,” kata Amran.
Dalam kesempatan dialog itu, di hadapan perwakilan peternak rakyat unggas mandiri, integrator perunggasan, Bareskrim Polri, Satgas Pangan, dan asosiasi peternakan, Amran meminta agar semua kesepahaman terkait ayam pedaging dan ayam petelur yang telah disepakati bersama langsung disiapkan langkah-langkah operasionalnya.
“Kemudian didiskusikan juga oleh tim yang mewakili semua pihak,” sambung Amran.
Sementara itu, I Ketut Diarmita selaku Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementan mengatakan, butir-butir kesepahaman yang ditandatangani semua pemangku kepentingan perunggasan antara lain dalam jangka pendek harga ayam hidup naik dan dijaga kestabilannya.
"Butir ini merupakan dasar dari kesepahaman lainnya, adapun butir-butir lainnya adalah langkah operasional agar harga LB stabil dan di atas HPP," urai Ketut.
Hal itu termasuk mengatur tentang segmentasi pasar antara peternak unggas rakyat mandiri dan integrator, kewajiban pemotongan unggas di rumah potong bagi integrator dan afiliasinya, kepemilikan rumah potong bagi peternak unggas dengan jumlah produksi 300 ribu per minggu, pemenuhan kewajiban penjualan 50 persen DOC berkualitas kepada peternak unggas rakyat mandiri dengan harga yang wajar sesuai Permentan No. 32 Tahun 2017, serta porsi budidaya layer yang dibatasi hanya dua persen untuk integrator dan sisanya oleh peternak unggas rakyat mandiri.