Mentan Minta Pelayanan Publik untuk Petani Ditingkatkan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengarahkan pentingnya orientasi pelayanan publik di bidang pertanian untuk mendorong kesejahteraan petani.
Hal tersebut disampaikan saat acara pemberian penghargaan Abdibhakti Tani kepada Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Berprestasi Bidang Pertanian Tahun 2017 Auditorium Gedung D, Kementerian Pertanian, Jumat (23/2).
“Saya telah menginstruksikan seluruh pegawai Kementerian Pertanian termasuk saya adalah sebagai pelayan rakyat. Sebab pelayanan publik adalah kunci keberhasilan sektor pertanian,” tegas Menteri Pertanian.
Menurutnya, pelayanan yang baik bisa membantu mensejahterakan petani dengan meningkatkan hasil produksi mereka. Dia mencontohkan soal pemberian bibit unggul serta pemanfaatan teknologi pertanian.
Bibit unggul padi Japonika dan Basmati misalnya, selain tahan hama, produksi pertanian bisa meningkat hingga empat kali lipat dengan harga yang tinggi. Contoh lainnya adalah dengan pemberian bibit ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB), atau teknologi Inseminasi Buatan untuk pengembangbiakan sapi.
“BPTP sudah saya perintahkan untuk membuat bibit unggul, kemudian dibagikan ke masyarakat secara gratis. Anggaran juga sudah diberikan hingga 2 triliyun untuk penelitian dan pengembangan agar bisa dimanfaatkan masyarakat,” tukas Amran.
Selain upaya peningkatan produksi, Amran juga mendorong peningkatan ekspor dan investasi sebagai kunci pertumbuhan sektor pertanian. Upaya hilirisasi juga tengah digalakkan untuk memberikan nilai lebih sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Saya ingatkan, pendekatannya bukan lagi sekedar swasembada, tetapi kesejahteraan,” ujar Amran sambil merinci capaian empat komoditi strategis sdperti produksi beras, jagung, dan bawang yang surplus dan bahkan sudah mulai ekspor.