Mentan Minta Pelayanan Publik untuk Petani Ditingkatkan
Terkait penghargaan Adhibaktitani, Kementerian Pertanian melakukan penilaian berdasarkan 14 indikator seperti, moto layanan, standar layanan, pengakuan kemanfaatan dari masyarakat, serta dukungan terhadap pembangunan sektor petanian. Dari 66 unit kerja yang diajukan dan kemudian diverifikasi lapangan, berhasil dikerucutkan menjadi 36 unit kerja penerima dalam tiga kategori.
Penerima Piala Adhibakti diberikan untuk kategori berprestasi percontohan, diantaranya UKPP Si Brilian, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, SMK Pembangunan Pertanian Negeri Saree Provinsi Aceh, dan UPDT Balai Proteksi Tanaman Perkebunan, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPSB TPH), Provinsi Kalimantan Selatan berhasil mempertahankan penghargaan piala. Selain itu, diberikan juga 15 Plakat Adhibaktitani untuk unit dengan predikat Berprestasi Utama, dan 17 Piagam Adhibaktitama kepada peraih kategori Berprestasi Madya.
Abdul Halim, Kepala Biro Oganisasi dan Kepegawaian, Kementerian Pertanian menyatakan bahwa para penerima penghargaan tersebut merupakan hasil dari usulan pemerintah daerah (Pemda). Kementerian Pertanian kemudian melakukan verifikasi dokumen, melakukan cek lapangan, menggelar pemaparan tentang inovasi, serta mengkonfirkasi manfaatnya dengan turun langsung ke masyarakat masyarakat.
Sebagai apresiasi, Menteri Amran sempat menawarkan para pejabat penerima Piala Adhibaktitani untuk menempati posisi strategis di Kementerian Pertanian. Amran mengaku bangga dan berharap pelayanan publik sektor pertanian bisa ditularkan ke seluruh Indonesia. “Mereka telah menunjukkan prestasinya di lapangan, kita harus memberikan penghargaan,” ujarnya.(adv/jpnn)