Mentan SYL Dorong Pembibitan Ayam Kampung Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
Untuk menyukseskan pembangunan pertanian, SYL menyebutkan peralatan modern saja tak cukup. Para pelaku pertanian pun disebutnya harus memiliki kemampuan adaptasi yang baik.
“Startup jadi bagian penting di masa depan. Kalau kau tidak mampu dalam kehidupan digital, maka tunggu saja kematianmu. Mulai sekarang bangun networkmu,” tandas SYL.
Saat ini peternakan ayam kampung milik Kampus Unismu ini memproduksi DOC dan daging ayam segar dengan kapasitas 100.000 ekor. Selain itu, Unismu mengembangkan produksi jagung industri 3.200 ton per tahun, budidaya jagung 20.000 Ha per musim tanam atau 240.000 ton per tahun (asumsi panen 2x setahun). Pemasaran komoditas ini difokuskan kebutuhan dalam negeri, dan ke depan dimungkinkan akan melakukan ekspor.(adv/jpnn)