Mentan SYL: Kehadiran Inovasi BPPKH Harus Dirasakan Masyarakat
jpnn.com, BOGOR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menginginkan Balai Besar Peternakan dan Kesehatan Hewan (BBPKH) Kementan, di Cinagara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bisa memberikan dampak langsung bagi perekonomian masyarakat.
Mentan SYL pun mengatakan kehadiran inovasi di balai pelatihan juga harus dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Saya ingin kehadiran inovasi di seluruh balai, harus dirasakan langsung masyarakat. Saya ingin setiap balai berdampak langsung pada peningkatan perekonomian rakyat," ungkap Mentan SYL.
Ya, Kementan tengah mendorong pertanian Indonesia bertransformasi dari pertanian tradisional ke modern. Termasuk BBPKH Kementan yang berada di Cinagara, Kabupaten Bogor.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, salah satunya ciri modernisasi adalah pemanfaatan teknologi informasi, internet of thing, big data, artificial intelegent, sensor, robot construction, dan sebagainya.
"Itu salah satu ciri inovasi teknologi era 4.0. Jadi era ini sudah masuk ke seluk beluk kehidupan kita termasuk pelatihan," kata Dedi Nursyamsi, Jumat (4/12).
Dedi Nursyamsi menegaskan, BBPKH Cinagara harus memanfaatkan IT semaksimal mungkin di dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. "Contoh, sekarang bikin pelatihan online yang di langit luar rutin secara periodik. Kalau sekarang seminggu sekali, nanti dua kali seminggu," paparnya.
Menurutnya, kalau pelatihan kesehatan hewan secara offline itu biasa dan semua tahu itu pasti memerlukan energi tinggi dan efektivitas rendah karena jumlah peserta dan sasaran terbatas.