Menteri LHK: Pembangunan Persemaian Benih Dilakukan Secara Utuh
Menurut Presiden, bibit-bibit yang diproduksi tersebut akan didistribusikan ke lokasi atau wilayah yang sering mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Namun, selain fungsi ekologi, Jokowi berharap agar pusat perbenihan tersebut juga akan menanam tanaman-tanaman yang memiliki fungsi ekonomi.
“Tadi saya berpesan untuk pembibitan di Rumpin, Bogor, ini agar ditanam tanaman-tanaman yang punya fungsi ekologi maupun fungsi ekonomi. Karena ke depan kita ingin mengembangkan green economy,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan, kita akan menyelesaikan sebanyak 6 lokasi nursery centre yang saat ini sudah disiapkan lokasinya dan konstruksi akan dilaksanakan mulai Januari 2021. Direncanakan dengan manajemen yang juga dipersiapkan maka dalam waktu selama 18 bulan pekerjaan, sudah akan dapat beroperasi menghasilkan.
Ke-enam lokasi itu meliputi:
1). Persemaian modern Rumpin di Kab Bogor, Prov. Jabar, seluas 128-159 Ha. Persemaian ini direncanakan menghasilkan 15-16 Juta bibit pertahun.
2). Persemaian Modern kawasan IKN seluas 120 Ha, berlokasi di Kawasan Hutan Produksi, Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kaltim. Direncanakan menghasilkan bibit tanaman sebanyak 15 juta bibit/tahun yang akan diperuntukkan untuk keperluan rehabilitasi hutan dan lahan serta estetika di kawasan Ibu Kota Negara dan sekitarnya dengan jenis tanaman meliputi tanaman hutan, tanaman buah- buahan dan tanaman estetika (Tabebuya dan Jacaranda).
3). Persemaian Modern Daerah Pariwisata Danau Toba seluas 37,25 Ha berloaksi di Kawasan Hutan Lindung Blok Sibisa, Desa Motung, Kecamatan Ajibasa, Kabupaten Toba, Prov insi Sumut.
Direncanakan menghasilkan bibit tanaman sebanyak 5 juta bibit/tahun yang akan menunjang Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba dengan jenis tanaman meliputi tanaman hutan, tanaman buah-buahan dan tanaman estetika dengan tanaman unggulan Maccadamia tetrafolia dan Maccadamia integrifolia.