Menteri LHK: Pemerintah Mendukung Langkah dan Kiprah Profesi Insinyur Indonesia
Mengingat program utama yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, yaitu “SDM (Sumber Daya Manusia) Unggul, Indonesia Maju”, Presiden Joko Widodo pernah menyatakan bahwa jika SDM bisa di up-grade maka Indonesia bisa menghasilkan kompetensi dan keterampilan yang baik sebagai modal kuat untuk bersaing dengan negara-negara lain.
Selanjutnya, Presiden Joko Widodo juga pernah menyatakan bahwa manusia Indonesia yang lahir dan tumbuh dalam kondisi kesehatan yang baik, mendapatkan pendidikan yang berkualitas, dan memiliki karakter kuat berdasarkan Pancasila, siap bersaing di tengah situasi global yang semakin kompetitif. Sehubungan dengan hal tersebut, peran Insinyur yang memiliki daya saing global sangat dibutuhkan dalam menjadikan Indonesia mandiri dan maju.
Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada Sabtu 25 Juli 2020 merupakan acara Pengukuhan Insinyur Angkatan I sekaligus launching Program Profesi Insinyur IPB. Semua lulusan adalah dari jalur Rekomendasi Pembelajaran Lampau (RPL) dan lulusan Angkatan I ini diharapkan menjadi SDM yang mendukung pelaksanaan Program Profesi Insinyur jalur reguler.
Terkait dengan bidang kehutanan, Prof. Arif dalam kesempatan ini secara singkat menyampaikan tentang inovasi smart forestry yang telah dihasilkan yaitu Fire Risk System yang merupakan sistem yang bisa memprediksi kebakaran hutan enam bulan sebelum kejadian.
“Kita tidak cukup hanya mengetahui pohon, kita harus mengetahui hutan, saat ini berbagai variabel begitu tali-temali sehingga kita tidak bisa menyelesaikan masalah hanya dengan single variabel. Kita harus mengikuti tatanan baru dan kompleksitas yang ada sehingga pemahaman teradap ekosistem itu menjadi sebuah keniscayaan,” tutur Prof. Dr. Arif.
Hadir juga dalam kesempatan ini Prof. Ir. Nizam M.Sc, Ph.D., Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang mendorong pembangunan infrastruktur yang diharapkan menjadi konektor pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan kegiatan masyarakat yang mengangkat ekonomi bangsa signifikan. Pembangunan kedepan diharapakan merupakan pembangunan yang inklusif, ramah dengan lingkungan dan berkelanjutan.
“Kunci dari itu semua adalah para insinyur yang dihasilkan dari perguruan tinggi bersama dengan PII dan masyarakat profesi sehingga yang dihasilkan adalah insinyur-insinyur yang unggul dan berbudaya,” ujar Prof. Nizam.
Disamping itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, Dr. Ir. Heru Dewanto, dalam acara pengukuhan profesi insinyur ini menyampaikan bahwa lima tahun terakhir ini telah mencapai lompatan infrastruktur daya saing Indonesia meningkat dengan signifikan dan Indonesia diprediksi oleh banyak pihak akan menempati posisi 5, 6 dan 7 dari kekuatan ekonomi dunia.